Berita Bola - Mauricio Pochettino yakin, Tottenham Hotspur bakal lakoni salah satu musim terberatnya setelah gagal datangkan satupun amunisi baru di jendela transfer musim panas tahun ini.
Tottenham Hotspur sukses duduk di peringkat ketiga musim lalu, tapi belum mampu meraih satupun titel juara. Terakhir, Spurs meraih gelar satu dekade silam.
Di saat klub-klub besar gelontorkan dana untuk memperkuat skuadnya masing-masing, Spurs harus puas melakoni musim dengan skuad yang persis sama seperti musim lalu.
Bukan hanya soal transfer saja. Para petinggi klub pun meminta maaf kepada para suporter, karena belum bisa gunakan Stadion White Hart Lane karena belum rampungnya renovasi.
Oleh karenanya, Mauricio Pochettino yakin musim ini akan jadi musim terberatnya di Tottenham Hotspur sejak ia tiba di klub itu pada tahun 2014. “Saya yakin ini akan jadi musim tersulit dan saya rasa jika kami ingin sukses, maka harus berikan lebih dari sekedar yang terbaik,” ujar manajer asal Argentina ini.
“Tidak cukup hanya 100 persen. Harus 200 persen. Kami tahu musim ini akan berjalan sulit dan karena kami pejuang maka kami ingin berusaha,” tambahnya.
“Kami ingin bisa berbangga hati di akhir musim. Kami ingin kesuksesan dan tidak ingin mengeluh atau mencari-cari alasan-alasan. Saya seorang pemenang dan menyukai tantangan, jadi itu sebabnya saya bersemangat. Kami ingin melakoni musim yang sukses lagi,” tandas Poch. - Agen Judi Online Terpercaya
Pada Mei silam, Pochettino memperpanjang kontraknya di Tottenham Hotspur dan eks juru taktik Southampton ini mengaku tidak sulit memutuskan hal tersebut.
“Merupakan hal yang mudah ketika segalanya berjalan dengan baik, tapi ketika musim dingin datang, siapa pun ingin melarikan diri [dari performa yang buruk]. [Akan tetapi] saya ingin berjuang di lini depan, mencoba untuk jadi juara,” tambahnya.
“Saya merasakan tanggung jawab di sini dan itu sebabnya saya berada di sini, dan karena saya bahagia dan pihak Tottenham memberikan kami para staf dan banyak hal yang akan selalu kami syukuri,” ujar Poch.
“Itu merupakan momen untuk berkata ‘kami akan bersama Anda semua, berjuang di segala kondisi’ sebab kami kala itu tahu apa yang bakal terjadi,” tandas pelatih asal Argentina ini.
No comments:
Post a Comment