Berita Bola - Tiga kali Kroasia tertinggal pada tiga laga sistem gugur Piala Dunia 2018 dan tiga kali pula bangkit untuk menang. Kekuatan mental ini berharga pada laga final lawan Prancis.
Kekuatan karakter Kroasia akan membantu mereka bermain pada final Piala Dunia melawan Prancis, kata sang pelatih, Zlatko Dalic, usai menang atas Inggris setelah tertinggal lebih dulu, Kamis (12/7) dinihari.
Kroasia akan bertanding lawan Prancis pada final hari Minggu (15/7) nanti, 20 tahun setelah takluk dari musuh yang sama di semifinal Piala Dunia 1998. Ini merupakan partai final pertama negara Balkan tersebut.
“Ini adalah pertandingan yang sangat sulit bagi kami,” kata pemain terbaik laga tadi malam, Ivan Perisic, yang menyamakan skor setelah gol cepat Kieran Trippier. Mario Mandzukic kemudian mencetak gol pada menit ke-109 untuk menyelesaikan kemenangan ketiga mereka secara beruntun setelah setiap kali tertinggal lebih dulu.
“Kami tahu apa yang dipertaruhkan dan betapa pentingnya semi final untuk negara kecil seperti Kroasia,” tambah Perisic. “Kami memulai secara lambat hari ini, tetapi kami menunjukkan karakter kami dan kembali bangkit setelah tertinggal satu gol, sama seperti yang kami lakukan di babak sistem gugur sebelumnya.”
Agen Togel Online Terpercaya
Kroasia lebih dulu tertinggal satu gol saat melawan Denmark pada babak 16 besar dan menghadapi Rusia di perempat final, sebelum menyamakan skor, memaksakan perpanjangan waktu, dan kemudian menang adu penalti.
Kemenangan mereka pada hari Kamis sudah lebih baik daripada apa yang senior mereka lakukan pada tahun 1998 (kalah 2-1 di partai semifinal) ketika Prancis kemudian mengangkat trofi juara.
Untuk pelatih Kroasia Zlatko Dalic, laga final melawan Prancis adalah kesempatan untuk membalas dendam untuk kekalahan pahit mereka 20 tahun lalu.
“Mungkin permainan itu memiliki makna historis, mungkin Tuhan yang Maha Pengasih memberi kami kesempatan untuk membalas dendam atas kekalahan kami sebelumnya (di tahun 1998),” kata Dalic.
“Kami mencapai final, kami ingin bermain di final. Prancis unggul satu hari istirahat untuk memulihkan kebugaran mereka tetapi itu tidak akan menjadi alasan bagi kami.”
“Hari ini tidak ada yang ingin diganti. Tidak ada yang berkata saya belum siap. Dalam perpanjangan waktu, tidak ada yang ingin ditarik keluar lapangan.”
Prancis mengalahkan Belgia 1-0 pada Rabu (11/7) untuk membukukan tempat mereka di final, memberi mereka tambahan satu hari istirahat sebelum laga final hari Minggu di Stadion Luzhniki, Moskow.
“Kami pantas mencapai final. Apa yang dimainkan para pemain malam ini adalah luar biasa. Mereka telah membuat sejarah,” tandas Dalic.
“Kami belum selesai. Masih ada satu pertandingan lagi yang harus dilakukan. Dengan seijin Tuhan, kami akan menjadi juara dunia.”
“Turnamen ini akan dimenangkan oleh tim yang memiliki mental kuat. Kami tertinggal satu gol dalam tiga pertandingan berturut-turut. Kami telah menunjukkan kekuatan mental kami.”
“Kami sekarang akan merayakan kemenangan ini, beristirahat dan kemudian mempersiapkan diri untuk melawan Prancis. Sebuah tugas yang menakutkan, tetapi kami siap untuk itu,” pungkas Dalic.
No comments:
Post a Comment